Posted by : Unknown
Rabu, 30 April 2014
MIND MAP STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2
Ini adalah salah satu Mind map yang dapat diterapkan di SPA
2 yaitu konsep desain. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat
konsep desain, antara lain yaitu TOR (Term Of Reference), Lokasi, Zoning, Pendekatan
Desain, dan akhirnya yaitu gambar Pra-Rancangan (Desain).
1. TOR (Term Of Reference)
TOR disini berfungsi dalam mempermudah kita untuk membuat
sebuah konsep desain. Sub konsep TOR adalah Statement (Pernyataan),didalam
statement terdapat penjabaran antara lain yaitu pengertian, latar
belakang, tujuan, serta batasan. Sedangkan TOR di SPA 2 ini adalah “merancanakan
rumah tinggal dan praktek profesi untuk sebuah keluarga. Dengan anggota
keluarga yaitu ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, dan seorang asisten
rumah tangga”. “Pengertian” disini mengandung makna yang mendasari sebuah bangunan profesi yang
akan kita rancang misalnya pengertian rumah, ruang konsultasi, dan arsitek,
karena disini saya akan membuat rumah untuk seoarang arsitek. Latar belakang menjelaskan
hal-hal apa saja yang melatar belakangi kita sehingga kita dituntut untuk
merancang sebuah bangunan yang diinginkan, sedangkan maksud dan tujuan kita
mendesain sebuah bangunan dijelaskan dalam bagian tujuan. Selain, itu batasan
menjelaskan hal-hal fisik maupun non-fisik yang membatasi konsep rancangan
arsitektural kita.
2. LOKASI
Lokasi atau site SPA 2 ini berada di Trangkil dekat dengan akbid. lokasi ini sangat penting karena lokasi
sangat mempengaruhi karakteristik desain bangunan. Sub dari lokasi adalah analisa
non fisik dan analisa fisik. Analisa non fisik ialah analisa yang
berkaitan dengan kenyataan kondisi di sekitar site yang terdiri dari klimatologi,
tingkat kebisingan di site tersebut, akses pencapaian,dan pemandangan
(view) di sekitar site. Untuk analisa fisik ialah analisa yang berkaitan
dengan kebutuhan ruang yang akan kita perlukan nantinya dalam mendesain sebuah
bangunan. Analisa fisik dapat dicari dengan mengidentifikasi penghuni,
aktivitas penghuni, kelompok ruang, besaran ruang, syarat ruang, hubungan ruang
dan terakhir adalah sirkulasi.
3. ZONING
Zoning adalah pembagian area mana saja yang nantinya
digunakan untuk ruang publik, ruang semi publik, ruang privat, dan ruang
servis. Ruang-ruang yang terbagi berdasarkan zoning bergantung pada aspek-aspek
yang dijadikan sebagai parameter penentuan area zoning tersebut yaitu aspek
analisa fisik yang terdiri dari tingkat kebisingan, akses pencapaian,
pencahayaan, dan pemandangan. Hasil zoning dari masing-masing aspek tersebut
kita simpulkan sehingga membentuk zoning akhir (zoning final) yang nantinya
berguna untuk menentukan area publik,semi-publik,privat, dan servis.
4. PENDEKATAN DESAIN
Pendekatan
desain digunakan untuk mempermudah kita dalam mendesain bangunan ini. Apalagi
disini kita membuat rumah untuk seorang arsitek, pasti harus mempunyai desain
yang menawan dan indah, untuk itu kita harus mempertimbangkan yaitu gubahan
massa, ekpresi arsitektural, material, dan struktur. Gubahan masa
berkenaan dengan volume bangunan secara keseluruhan, secara teknis bentuk
gubahan massa akan mengikuti bentuk denah. Untuk ekspresi arsitektural, kita
bisa bermain-main dengan material untuk menciptakan kesan tertentu.
5. GAMBAR DESAIN
Tahap terakhir adalah membuat gambar desain. Gambar-gambar desain ini mewakili gambar
denah, situasi, potongan, tampak, detail arsitektural, serta gambar-gambar
pra-rancangan lainnya yang nantinya diperlukan untuk tahap pelaksanaan.
6. FEED BACK
Tidak lupa feed back kontrol, hal ini sangat perlu karena
terkadang ada beberapa hal di gambar desain yang tidak sesuai dengan data yang
ada, maka harus di kaji ulang, agar hasil akhir sama seperti data di lapangan.
Ini dia adalah sedikit penjelasan dari mind map diatas
semoga bermanfaat...
TERIMA KASIH....